Sabtu, 05 Januari 2013
Di zaman yang
modern seperti ini, sangat sulit ditemukan karyawan yang siap mengabdikan usia
produktifnya kepada sebuah perusahaan. Jika ada mungkin itu hanya beberapa
orang saja, atau memang hanya perusahaan itu saja yang mau menerima dirinya
untuk bekerja disana.
Sebuah perusahaan sangat membutuhkan
karyawan-karyawan yang berkualitas untuk memajukan perusahaan tersebut. Karyawan
berkualitas yang dibutuhkan perusahaan juga harus memiliki loyalitas yang
tinggi terhadap perusahaan. Semakin banyak karyawan yang mengabdi, maka semakin
kuat perusahaan itu untuk tetap bertahan. Namun sebaliknya semakin sedikit
karyawan yang mengabdi, maka para manajer harus semakin membanting tulang agar
perusahaan tersebut terus berjalan.
Rendah atau tingginya loyalitas
karyawan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat dilihat dari berapa banyak
karyawan yang mampu bertahan hingga habis masa bekerjanya (pensiun). Namun bertahannya
karyawan pada perusahaan tersebut bukan karena dia setia namun karena unsur terpaksa.
Ada sebuah pengalaman
dari seorang karyawan perusahaan swasta, anggap saja Tuan A. Dia bekerja pada
perusahaan “X” sejak lulus SMA sampai sekarang sudah sekitar 30 tahun. Awalnya dia
merasa nyaman dengan pekerjaannya, namun pada suatu titik perusahaan tersebut
memiliki masalah, upah yang diberikan perusahaan kepada para karyawanpun ikut
bermasalah. Kejatuhan yang dihadapi perusahaan juga berimbas pada para
karyawan. Sempat terlintas pada saat itu untuk pindah dari perusahaan “X”,
namun tak ada satupun perusahaan lain yang mau menerimanya dikarenakan faktor
usia dan faktor pendidikan. Akhirnya dengan sangat terpaksa Tuan A tetap
bekerja pada perusahaan “X”, dia berfikir daripada tidak memiliki pekerjaan,
lebih baik bekerja di perusahaan “X” saja.
Dari contoh pengalaman diatas membuktikan bahwa mengabdinya
karyawan pada sebuah perusahaan bukan karena setianya karyawan namun karena
terpaksa tak ada pekerjaan lagi.
Banyak faktor yang menjadi penyabab karyawan keluar dari sebuah
perusahaan seperti:
Perusahaan harus
menganalisa gaji yang diberikan, apakah sudah sesuai standar pasar atau belum. Jika
masih belum sesuai standart pasar, maka segeralah lakukan penyesuaian secara
bertahap. Perusahaan jangan takut jika biaya yang dikeluarkan akan semakin
besar, karena perusahaan juga akan mendapatkan hasil yang setimpal yaitu
karyawan-karyawan yang berkualitas.
2. Tidak tersedianya jenjang karir bagi
karyawan
Karyawan sangat
membutuhkan masa depan yang jelas bagi karirnya. Jadi perusahaan harus
menyediakan jenjang karir bagi setiap posisi yang ada. Dengan adanya jenjang
karir disemua posisi, para karyawan tidak akan lagi merasa takut dan resah pada
masa depan karirnya.
3. Lingkungan kerja
Faktor selanjutnya yang
menjadi penyebab rendahnya loyalitas karyawan adalah lingkungan kerja yang
tidak nyaman. Hubungan antara keryawan dengan karyawan lain, hubungan antara
karyawan dengan atasan juga sangat mempengaruhi kenyamanan dalam bekerja. Jika tidak
terciptanya kenyaman dalam tempar kerja, karyawan tak segan-segan untuk
mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.
4. dll
Jika suatu perusahaan mendapati
rendahnya loyalitas para karyawannya, maka manajer harus mencari solusi yang
tepat untuk dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Solusi apa yang harus
dilakukan manajer untuk meningkatkan loyalitas karyawan? Apakah manajer harus
merekrut karyawan baru yang memiliki loyalitas tinggi? Perusahaan tau dari mana
kalau karyawan baru tersebut memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan?apakah
melihat dari lamanya keryawan tersebut bekerja pada perusahaan terdahulu? Hal itu
bukan merupakan jaminan dan bukan pula merupakan solusi yang tepat. Atau apakah
manajer harus memberikan training dan pengarahan kepada karyawan baru mengenai
pentingnya loyalitas karyawan bagi perusahaan? Tidak, hal ini juga bukan solusi
yang tepat karena loyalitas karyawan tidak dapat dicari tapi di tumbuhkan.
Lalu apa caranya untuk menumbuhkan
loyalitas karyawan? Manajer harus segera mencari tindakan-tindakan untuk
menumbuhkan loyalitas karyawannya dengan menganalisis dari exit interview. Perusahaan
harus menanyakan kepada karyawan yang mengundurkan diri apa yang menyebabkan
dirinya mengundurkan diri. Dari jawaban-jawaban tersebut diharapkan manajer
bisa menganalisis apa yang kurang dari perusahaan, sehingga loyalitas karyawan
dapat tumbuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar