Selasa, 08 Januari 2013

Milyaran Rupiah "Dibakar" Dimalam Tahun Baru



Malam tahun baru merupakan salah satu malam yang ditunggu-tunggu bagian sebagian besar orang apalagi kaum muda-mudi. Dimalam pergantian tahun ini hampir seluruh sudut kota merayakannya, baik secara meriah ataupun sederhana. Mulai dari anak-anak sampai lansia terbawa kebahagian pergantian tahun yang diharapkan semakin lebih baik.
Banyak sekali aktivitas yang dilakukan, seperti konvoi motor, meniup terompet, bakar-bakar, ketempat hiburan khusus tahun baru, ke taman kota, main kembang api, dll. Dari sekian aktivitas yang dilakukan, yang pasti tidak terlupakan dan biasanya wajib dilakukan adalah memasang kembang api. Tahun baru identik sekali dengan kembang api. Tanpa ledakan kembang api di udara, suasana malam pergantian tahun menjadi hambar.
Pesta kembang api sangat membutuhkan biaya yang sangat besar. Di Taman Impian Jaya Ancol dibutuhkan dana sekitar Rp 400 juta untuk menikmati hiburan yang hanya berlangsung beberapa menit saja. Kita tak pernah menyangka akan membakar uang sebesar itu di Ancol bukan?. Itu hanya di Ancol, coba kalikan berapa acara tahun baru yg berpesta pora kembang api di Jakarta? Coba kalikan berapa banyak provinsi di Indonesia? Kalian pasti pusing menghitungnya bukan? Milyaran atau mungkin triliunan rupiah hangus dibakar dimalam pergantian tahun baru.
Gemercik api yang begitu indah itu 99% di produksi oleh China. Berapa besarnya untuk yang didapat oleh China? Pasti banyak sekali. Disebuah artikel menyebutkan, untuk kembang api di Indonesia akan menghabiskan sekitar Rp 2.100.000.000.000 – Rp 2.200.000.000.000. triluinan rupiah itu hanya untuk Negara Indonesia, coba hitung berapa banyak Negara di dunia yang merayakan tahun baru dengan pesta “membakar” uang itu.
Seharusnya kita harus lebih bijak lagi memakai dan mengalokasikan uang yang ada, masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat seperti membantu sekolah-sekolah, korban bencana alam,dll dari pada kita membakar kembang api yang termasuk kegiatan mubazir itu. Mubazir itu termasuk kegiatan setan. Karena kita bukan setan, makanya kita tidak boleh mubazir dalam pemakain uang untuk hal-hal yang hanya memberikan kesenangan sesaat saja.
Saya juga sedikit bersedih, kenapa ditahun baru masehi orang beragama islam berbondong-bondong merayakannya, tetapi pada saat tahun baru islam hampir sebagian besar orang seakan-akan menutup mata dan telinganya untuk memperingati tahun baru islam. Hal itu juga terjadi pada saya.

0 komentar:

Posting Komentar