Sabtu, 20 April 2013

Andai Aku Jadi Menteri Perekonomian


         

 
    
    Menteri perekonomian Indonesia saat ini adalah Hatta Rajasa. Disaat kondisi perekonomian Indonesia yang tidak berimbang ini, sudah pasti sangat banyak tugas yang harus dilakukan Hatta Rajasa untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia. Sangat banyak tanggungjawab yang harus diemban oleh beliau. Memang semua pekerjaan pasti memiliki tanggungjawab masing-masing yang berbeda. Sebagai mahasiswa saya berfikir apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki perkonomian Indonesia?. Dengan tulisan ini, saya berandai-andai menjadi menteri perekonomian Indonesia.
          Seperti yang sudah kita ketahui, sangat jelas terjadi ketimpangan-ketimpangan ekonomi di Indonesia. Sebagai contoh, kita dapat menyaksikan sendiri diantara gedung-gedung yang menjulang tinggi, wara-wiri kendaraan mewah, dan fasilitas-fasilitas yang canggih dan modern pasti disudut tak jauh dari sana terdapat juga rumah-rumah kardus, dengan sanitasi yang buruk dan terlihat tak layak. Itu hanya sedikit contoh betapa tak seimbangnya perekonomian di Indonesia yang dilihat dari kondisi rumah rakyatnya.
          Masalah perekonomian yang dihadapi Indonesia tak hanya dari kemiskinan rakyat, tetapi juga pengangguran, pangan dan jasa. Semua masalah itu sudah lama dihadapi Indonesia dan sampai saat ini belum dapat teratasi.

          Kita tahu bahwa Indonesia merupakan Negara agraris, namun apa yang terjadi saat ini?. Indonesia berulang-ulang kali mengimpor beras dan hasil pertanian lainnya dari Negara-negara luar. Output pertanian Indonesia belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Belum lama belakangan ini, masalah bawang putih santer terdengar. Siapa yang harus disalahkan dengan fenomena bawang putih?. Yang jelas itu merupakan salah satu masalah perekonomian Indonesia.
          Tak hanya cerita pahit mengimpor pangan, namun Indonesia juga mempunyai cerita manis dan membanggakan tetntang ketahanan pangan Indonesia. Disaat umur Indonesia yang baru seumur jagung, tepatnya ketika Sutan Sjahrir memjadi perdana menteri, Indonesia pernah memberikan bantuan beras kepada India sekitar 2000 ton.
          Dan sekarang, Negara yang pernah kita bantu dulu yaitu India sudah menjadi bagian dari kekuatan ekonomi Asia yang sangat diperhitungkan. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
          Menurut saya masalah perekonomian Indonesia dilihat dari berbagai sektor, antara lain:
·         Sektor Usaha Mikro
Pemerintah memang sudah berusaha sebisanya untuk meningkatkan usaha mikro dan kecil bagi masyarakat, mulai dari bentuan dana, penyuluhan, kerjasama sudah dilakukan oleh pemerintah. Namun tetap saja, usaha mikro Indonesia belum ada perkembangan, itu dikarenakan oleh sistem birokrasi.
Panjangnya jalur birokrasi, dan bertele-telenya dalam rangka penyaluran bantuan peningkatan perekonomian, membuat para pengusaha kecil dan menengah Indeonesia merasa enggan untuk mengambil kesempatan emas menjadi seorang pengusaha.
Mereka melakukan pengajuan bantuan dengan membuat proposal, namun mereka harus menunggu waktu yang cukup lama agar permohonan mereka mendapat tanggapan.
Seharusnya para pengusaha kecil dan menegah jangan dipersulit untuk mendapatkan bantuan dan penyuluhan. Pemerintah seharusnya memberikan bantuan yang lebih mudah agar usaha rumah tangga, kerajinan, makanan, dll dapat bersaing dengan pasar internasional.
·         Kurang Dikelolanya Pariwisata
    Indonesia banyak sekali tempat-tempat yang dapat menarik para wisatawan. Namun kondisinya saat ini yaitu belum dikelolanya dengan beik tempat-tempat tersebut. Apabila suatu tempat terdapat tempat wisata, sudah pasti akan menumbuhkan perekonomian bagi masyarakat setempat. Masyarakat dapat membuat tempat usaha sepeerti rumah makan, bengkel, penginapan, dll yang dapat meningkatkan perekonomiannya.
    Namun kembali ke masalah usaha makro, pemerintah belum memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana memanajemen suatu usaha dengan baik, sehingga usaha-usaha itu hanya cukup untuk menyambung hidup saja.
·         Jalur Distribusi
    Panjangnya jalur distribusi mengakibatkan sebuah produk enjadi tidak lancer dan dapat mengakibatkan kelangkaan serta melonjaknya harga.
    Sebagai contoh : ketika belum lama ini harga bawang putih melonjak mendekati harga daging sapi, seharusnya para petani yang mendapatkan keuntungan yang sangat besar berkali-kali lipat. Namun kenyataannya tidak, setinggi apapun harga bawang putih, para petani tetap saja menjual bawang putih dengan harga murah kepada para penadah. Dan dari penadah akan dijual kembali kepara tengkulak dengan harga yang lebih mahal. Dari tengkulaklah bawang putih akan dijual kepasar. Namun harganya akan sangat berbeda dengan harga yang dijual oleh petani, hal ini dikarenakan panjangnya jalur distribusi yang harus dilalui.
    Sikap pemerintah dengan keadaan ini seharusnya mampu meringkas jalur distribusi yang terjadi, agar masyarakatdan petani tidak dirugikan dengan pasar yang terjadi.
·         Korupsi
    Masalah korupsi merupakan salah satu masalah yang sangat menjatuhkan perekonomian Indonesia. Disatu sisi koruptor dengan tamaknya mengeruk harta Negara yang ditujukan untuk membangun perekonomian serta poemerataan di Indonesia untuk memenuhi kantong pribadi, di sisi lain daerah-daerah terpencil sekamin mendrita kehidupannya.
    Pemerintah harus mencari solusi agar para koruptor tidak meraja lela, baik dengan cara hukum islam atau yang lainnya. Namun yang terpenting untuk membasmi korupsi yaitu terdapat dari dalam diri pribadi seseorang, bagaimana seseorang belajar untuk bersikap jujur dengan dirinya sendiri.
·         Pengangguran
    Terbatasnya lapangan kerja mengakibatkan terjadinya pengangguran. Pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan lapangan kerja.
    Untuk mengatasi masalah-masalah perekonomian yang dihadapi Indonesia, banyak sekali PR yang harus dilakukan oleh menteri perekonomian. Menteri perekonomian juga harus menjalin kerjasama yang baik dengan menteri-menteri yang lainnya agar cita-cita memperbaiki perekonomian Indonesia dapat terwujud. Tak hanya menjalin kerjasama dengan menter-menteri yang lainnya, menteri perekonomian juga harus bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang lainnya baik lembaga/organisasi local maupun internasional.

0 komentar:

Posting Komentar