Kamis, 01 November 2012
Apasih
Globalisasi?
Kata globalisasi
sangat sering didengar, apalagi masalah perdagangan internasional karena era
globalisasi masuk ke Indonesia salah satunya melalui perdagangan bebas. Era
globalisasi tidak hanya menyerang Indonesia, tetapi seluruh Negara seantera
jagat. Berbagai
kesepakatan seperti kerjasama, perjanjian multilateral, berbagai kelompok
negara maju dan berkembang, penyatuan mata uang, dan lain-lain, merupakan suatu
wujud dari lintas batas geografis-regional menuju pada kepentingan ekonomi
internasional yang tak terhindarkan.
Kata
“Globalisasi” berasal dari kata global
yang berarti universal. Secara umum
globalisasi dapat diartikan proses interaksi antar individu, antarkelompok, dan
antarbangsa yang saling bergantung dan mempengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara.
Achmad Suparman menyatakan
globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)
sebagai ciri dari setiap individu tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (network
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang aan membawa seluruh bangsa dan Negara didunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat
globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh Negara-negara adikuasa,
sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negative terhadapnya. Dari sudut
pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling
mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi
dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia,
bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah
Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi
di Indonesia saat ini
Bagi Indonesia,
era globalisasi itu sangat penting bagi perdagangan di Indonesia, apalagi dalam
terbuka atau tertutupnya usaha, peluang, dan kesempatan, terutama bagi usaha
koperasi yang menjadi salah satu pola usaha ekonomi.
Produk-produk
yang dihasilkan Indonesia harus dapat bersaing dengan produk-produk luar. Tidak
hanya masyarakat domestik yang dapat merasakan dan menjadi konsumen produk
dalam negeri, tetapi para turis (warga Negara asing)/ luar negeri juga harus menjadi
konsumen produk dalam negeri.
Agar dunia Internasional dapat
mempercayai dan terus memakai produk Indonesia, maka kualitasnya harus tetap
dijaga bahkan ditingkatkan. Hal tersebut merupakan salah satu bukti adanya
perdagangan bebas. Karena perdagangan bebas itu akan selalu membawa persaingan
kearah yang lebih baik (persaingan bisa dalam kualitas produk, pemasaran,dll),
serta membawa pada tingkat keseimbangan harga yang wajar dan efisien.
Sempat
terjadi sebuah kontoversi dikalangan akademisi, pengamat dan para pelaku
bisnis. Pengamat dengan lantang mengatakan bahwa kita belum siap menghadapi
perdagangan bebas dengan Cina (ACFTA).
Globalisasi merupakan salah satu
sistem yang banyak dikenal orang diseluruh dunia, tetapi globalisasi tetap saja
menjadi sebuah bahasan yang penuh kontroversi. Ada dampak positif dan dampak
negative dari globalisasi. Dari sisi positif, globalisasi dapat memaksimalkan
efisiensi dan efektifitas ekonomi demi mewujudkannya kesejahteraan untuk semua
melalui pasar terbuka dan arus modal tanpa pembatas. Namun dari sisi negative
terdapat kelompok anti globalisasi yang meyakini bahwa liberalisasi ekonomi
hanya akan membawa keuntungan untuk kelompok yang kuat dan melumpuhkan kelompok
yang lemah, menciptakan kebangkrutan dan ketergantungan structural Negara
berkembang atas Negara maju. Untuk itu globalisasi ekonomi harus disikapi
dengan kritis, hati-hati, dan penuh perhitungan.
Menghadapi
Globalisasi
Mengingat
ketatnya persaingan yang dihadapi produk ekspor Indonesia termasuk UKM, maka
Indonesia mengambil langkah-langkah strategis, baik jangka panjang maupun
jangka pendek.
Langkah-langkah
strategis jangka panjang diantaranya diarahkan untuk mengembangkan sumber daya
manusia, teknologi dan jaringan bisnis secara global. Sedangkan langkah-langkah
strategis jangka pendek diantaranya, melakukan diversifikasi produk, menjalin
kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan besar, produksi, memperkuat akses ke
sumber-sumber informasi dan perbaikan mutu.
Pertanyaan
“Apakah koperasi siap menghadapi era globalisasi?” jawaban yang cukup tepat
yaitu, siap atau tidaknya koperasi tergantung pada pengorganisasian koperasi
itu sendiri. Kepengurusan koperasi menjadi salah satu hal yang wajib
diperhatikan lebih dahulu, karena kepengurusan koperasi mejadi batang sebuah
koperasi dapat bertumbuh pesat.
Agar
koperasi Indonesia tidak menjadi “anggota pasif” dalam perkembangan era globalisasi,
ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Pengklasifikasian
tugas merupakan salah satu cara membekali agar koperasi siap menghadapi era
globalisasi. Setidaknya koperasi membagi/memecah kedalam beberapa sector
(sector produsen, sector konsumen, sector kredit dan jasa keuangan). Hal
tersebut dilakuan agar pengurus koperasi lebih fokus pada tujuan yang akan
dilakukan sesuai kebutuhan anggota koperasi.
Selain bekal untuk koperasi agar dapat go
Internasional juga dilakukan pembekalan kepada para pengurus. Seperti telah sipaparkan
sebelumnya, kepengurusan merupakan salah satu indikator penting dalam koperasi.
Para pengurus, pemimpin, serta para anggota koperasi harus diberi pemahaman
lebih dalam tentang koperasi. Hal tersebut menjadi dasar segala aktifitas
koperasi. Karena dengan mengetahui koperasi lebih mendalam, pemimpin, pengurus,
serta para anggota akan memiliki rencana-rencana kedepan agar koperasi menjadi
lebih populer dimasyarakat.
Tidak
hanya memahami secara utuh tentang perkoperasian, pemimpin , pengurus, serta
anggota koperasi juga harus memiliki kesungguhan dalam pengelolaan koperasi.
Sebaiknya dalam pemilihan kepengurusan dicari seseorang yang amanah, jujur dan
bertanggung jawab atas semua yang terjadi di koperasi. Transparan dalam
pengelolaan koperasi juga dapat membuat koperasi menjadi semakin lebih kokoh,
karena tidak akan ada kecurigaan yang muncul dari para anggota.
Dalam
membentuk sebuah koperasi yang ideal, pengurus tidak hanya memikirkan bagaimana
koperasi tersebut dikenal dimasyarakat luar, tetapi juga harus lebih memikirkan
kesejahteraan anggota. Mengapa demikian, karena dengan terjaminnya
kesejahteraan anggota itu membuktikan bahwa koperasi tersebut sudah dapat
menjalankan tujuan utamanya. Selain itu, anggota yang merasa kebutuhannya dapat
terpenuhi dalam koperasi akan menambah loyalitasnya kepada koperasi, dan juga
akan lebih membantu koperasi untuk terus berkembang.
Mempertimbangkan
semua kritik serta aspirasi dari para anggota akan menjadi tolak ukur apakah
koperasi sudah sesuai atau sudah mampu memenuhi kebutuhan anggotanya?.
Bercermin dari kritikan yang diterima membuat koperasi semakin lebih terpacu
untuk melakukan pengorganisasian dan perencanaan yang semakin matang.
Selain
itu koperasi juga harus lebih sering melakukan evaluasi apakah kebijakan dan
kegiatan yang dilakukan koperasi dapat membuat koperasi semakin berkembang atau
sebaliknya membuat koperasi semakin ambruk. Mempertahankan strategi yang
dianggap baik dan mereorganisasi strategi-strategi yang dianggap mengancam
perkembangan koperasi.
Dengan
melakukan hal-hal demikian tadi, semoga pertanyaan “Apakah koperasi siap
menghadapi era globalisasi?” mampu terjawab dengan pasti dengan kata “sangat
siap”. Diera globalisasi ini koperasi diharapkan semakin berkembang bukan malah
terseret mengikuti arus yang sulit dijinakkan dan akhirnya tenggelam, tapi
koperasi Indonesia mampu berpartisipasi dalam pembentukan arus globalisasi
dunia. Ayo kita semua benahi koperasi Indonesia kita, agar koperasi Indonesia
tetap mebnjadi jati diri bangsa yang suatu hari nanti akan diakui keberadaannya
oleh dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar