Minggu, 06 November 2016

Hai senyum tampan

Hai tuan tampan pemilik senyum menawan

Aku suka kalimat itu,  entah aku mengutipnya dari mana,  namun ku kira cocok untuk mu

Kau dimana?  Sedang apa? Tidak ada komunikasi yang terjalin lagi

"Memang seharusnya bagaimana?" seolah ada sosok lain dalam diriku yang kesal atasku.  Hahahah.  Lupakan

Tuhan menghadirkanmu saat itu,  kurasa, hanya untuk menjadi penghibur penatku
Dia mendatangkanmu duduk disampingku sebagai perantara tawa yang tak boleh aku lupa
Dia menetapkanmu untuk beberapa waktu disekitarku, mungkin untuk membiarkanku mengingat senyummu sampai saat ini
Dia melengkungkan suaramu,  untuk ku ingat selamanya

Hai pemilik senyum menawan dan memesona
Hanya saat itu waktu kita.
Waktu kita menjalin kerjasama tepatnya
Namun waktumu untuk tersenyum tampan ada difikiranku sampai detik ini

Jangan liar2 ya berkelana didalam fikiranku,  aku sulit mengendalikannya,  apalagi kalau malam tiba

0 komentar:

Posting Komentar