Kamis, 30 Juni 2016
Samar dalam ingatan ini ketika pertama kali melihatmu
Kau sibuk dengan lembaran kertas dan koin-koin berkah yg kau bawa
Amanah yang kau ikrarkan pada Tuhan didalam hatimu
Sungguh sibuk
Kau tertunduk terlalu fokus dan mengabaikan sekitar
Aku tak bisa melihat rupamu saat itu
Yang aku lihat, hanya sesosok pria sibuk memegang koin di depan sebuah kotak kecil
Hanya itu, dan sampai disitu
Beberapa waktu kemudian
Sosok itu datang kembali dengan keadaan yang lebih baik setelah kabar buruk menimpanya
Menghampiriku sambil menitipkan sesuatu
Belum ada yang aneh saat itu
Belum ada yang salah
Berganti hari dan semakin sering hadirmu ada di depan mataku
Berganti hari keakraban tercipta diheningnya ruang
Berganti hari pula aku menyadari ada yang salah ketika mendengar hentak kakimu
Kenapa semua ini tercipta begitu cepat?
Dan kenapa semua ini juga harus berakhir secepat kilat?
Baru kemarin rasanya sosok samar itu sibuk dengan koinnya
Baru kemarin pula aku menyadari sosok samar itu nyata di depanku
Dan sekarang sosok itu berjanji akan segera pergi
Kau sibuk dengan lembaran kertas dan koin-koin berkah yg kau bawa
Amanah yang kau ikrarkan pada Tuhan didalam hatimu
Sungguh sibuk
Kau tertunduk terlalu fokus dan mengabaikan sekitar
Aku tak bisa melihat rupamu saat itu
Yang aku lihat, hanya sesosok pria sibuk memegang koin di depan sebuah kotak kecil
Hanya itu, dan sampai disitu
Beberapa waktu kemudian
Sosok itu datang kembali dengan keadaan yang lebih baik setelah kabar buruk menimpanya
Menghampiriku sambil menitipkan sesuatu
Belum ada yang aneh saat itu
Belum ada yang salah
Berganti hari dan semakin sering hadirmu ada di depan mataku
Berganti hari keakraban tercipta diheningnya ruang
Berganti hari pula aku menyadari ada yang salah ketika mendengar hentak kakimu
Kenapa semua ini tercipta begitu cepat?
Dan kenapa semua ini juga harus berakhir secepat kilat?
Baru kemarin rasanya sosok samar itu sibuk dengan koinnya
Baru kemarin pula aku menyadari sosok samar itu nyata di depanku
Dan sekarang sosok itu berjanji akan segera pergi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar