Minggu, 30 Desember 2012

Sirsak merupakan salah satu buah yang kurang popular di
masyarakat Indonesia. Namun belakangan ini, buah bercita rasa manis asam ini
menjadi buah bibir masyarakat karena sejuta manfaat yang terkandung didalamnya.
Buah yang memiliki nama latin annona muricata memang lebih dikenal sebagai buah. Lembaga-lembaga
penelitian di Amerika Serikat telah melaporkan bahwa sirsak memiliki kemampuan
sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan kemampuannya 10.000 kali lebih kuat
dari kemoterapi yang menyakitkan itu.
Tak hanya di mancanegara, berbagai lembaga penelitian
di Indonesia pun ikut menguak manfaat serta khasiat sirsak. Rahasia spektakuler
sirsak tak hanya terdapat pada daging buah yang berwarna putih dan bertektur
lembut saja, namun juga terdapat di bagian-bagian tanaman yang lainnya. Berikut
adalah bagian tanaman sirsak beserta kandungan dan khasiatnya.
1. Daun
Daun sirsak merupakan
bagian yang mengandung banyak zat di antaranya annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin,annomuricin,
anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, serta
murucapentocid. Daun sirsak secara
tradisional dimanfaatkan untuk mengobati abses, arthritis, asthenia, asma, bronchitis,
kolik, batuk, diabetes, diuretic, disentri, demam, gangguan empedu, influenza,
jantung, hipertensi, gangguan pencernaan, infeksi, cacingan, lactogogue,
gangguan hati, malaria, jantung berdebar, reumatik, kurap, kejang, obat penahan
darah, tonik, obat penenang, tumor dan borok.
Pada tahun 1976, The National
Cancer Institute meneliti khasiat sirsak sabagai antitumor dan antikanker. Hasil
penelitian itu menunjukkan bahwa daun dan batang sirsak mampu menyerang dan
menghancurkan sel-sel kanker.
2. Bunga
Di beberapa Negara, bunga
sirsak juga dimanfaatkan untuk obat bronchitis dan batuk.
3. Buah
Buah sirsak yang berasa
asam manis ini selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, ternyata memiliki
kandungan annonaine dan asimilobine. Buah sirsak dapat
dimanfaatkan untuk obat diare, maag, disentri, demam, flu dan menjaga stamina,
serta pelancar asi.
4. Biji
Biji sirsak mengandung
banyak zat antara lain anomuricin,
annonacin, anomurine, atherospermine, caclourine, cohibin, panatellin,
xylomaticin, reticuline, sabadelin, dan solamin. Biji sirsak secara tradisional
biasa dimanfaatkan untuk mengobati astringent, karminatif, penyebab muntah,
mengobati kepala berkutu dan parasit kulit, serta sebagai obat cacing. Biji sirsak
juga sudah banyak digunakan untuk insektisida.
5. Kulit Batang
Kulit batang sirsak
mengandung atherospremin, murin,
muricine, solamine, dan reticuline. Kulit
batang ini biasa digunakan untuk pengobatan asma, batuk, hipertensi, obat
parasit, serta obat penenang dan kejang.
6. Akar
Akar sirsak juga merupakan bagian
tanaman yang banyak mengandung zat di antaranya annocatacin, annomonicin, annomontacin, annonacin, annomuricatin,
cohibin, muracin, muricetanol, muricatin, panatellin, dan reticulatacin. Akar sirsak juga
digunajkan untuk obat diabetes serta obat penenang dan kejang. Khusus untuk
diabetes yang digunakan adalah kulita akarnya.
referensi : Mardiana, Lina dkk., "Ramuan & Khasiat Sirsak", penebat swadaya, 2011.
Sabtu, 29 Desember 2012
Bawang Merah (Allium ascalonicum L)
adaalh umbi-umbian yang sangat popular bagi manusia. Mayoritas penduduk dunia
mengonsumsinya. Masakan Indonesiapun terasa kurang sedap jika racikan bumbunya
tidak disertai bawang merah.
Disamping sebagai penyedap masakan,
umbi yang dikenal dalam Bahasa Arab dengan sebutan bashal ini ternyata memiliki kandungan yang bermanfaat, seperti
Vitamin C, kalsium, zat besi, potassium, serta asid folic. Karena itu bisa juga
digunakan sebagai obat-obatan. Ibnu Muflih dalam Al Adab As Syar’iyah (3/14,15)
telah menyebutkan khasiat bawang merah, diantaranya bisa meringankan batuk,
sakit kepala, melancarkan air kencing, meningkatkan gairah seks dan memperkaya
sperma, serta mempercantik kulit.
Belakangan, dunai farmasi modern
menyepakati apa yang telah ditemukan oleh para ulama Islam diatas. Kandungan
Prostaglandin A-1 yang ada di bawang merah ternyata bisa mengurangi tekanan
darah tinggi yang biasanya menjadi salah satu penyebab timbulnya sakit kepala.
Selain itu, kandungan sulfurnya ternyata bisa membuat kulit terlihat lebih
muda.
Bahkan bawang merah dipercaya bisa
melawan penyakit osteoporosis, sebagaimana hasil riset yang dilakukan di
University of Bern, Switzerland, yang dipublikasikan pada 30 Maret 2005.
Peneliti dari University of Medical
Science Jepang juga telah membuktikan bahwa vanadium
dan allixin yang terkandung dalam bawang-bawangan bisa
merendahkan kadar gula bagi penderita diabetes, sebagai mana dilansir Science
Daily pada 19 November 2008.
Walhasil Allah Subhanahu wa Ta’ala
(SWT) menjadikan bawang merah sangat bermanfaat bagi manusia, tinggal
manusianya mau bersyukur atau malah kufur atas karunia ini.
Sumber : Hidayatullah edisi 03 juli
2009
Membuat slide presetasi dengan
PowerPoint bukan merupakan hal yang aneh di jaman sekarang ini. Semua kalangan mulai
dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, trainer, karyawan dan bahkan wirausahawan
sudah menggunakan PowerPoint dalam mempresentasikan tugas, ide, pekerjaan, dll.
Dalam menampilkan slide presentasi,
ada yang langsung dapat meningkatkan semangat audience dalam memperhatikan
materi, namun ada juga yang malah menurunkan semangat mendengarkan.
Meningkat atau menurunnya minat audience
dikarenakan penyajian materi yang membosankan. Berikut merupakan cara-cara
membuat slide presentasi agar tidak membosankan dan dapat cetar membahana badai:
1. Jangan mengkopas Word ke PowerPoint
Pemberi materi terkadang malas untuk
meringkas materi yg akan mereka sampaikan. Jadi langsung saja mengkopas apa
yang ada di Word kedalam PowerPoint. Hal ini akan semakin memperkecil ukuran
font. Kecilnya ukuran font dapat melenyapkan minat pendengar.
2. Gunakan aturan “5 x 5 rule”
Maksudnya adalah maksimal 5 bullet
point perhalaman, dan masing-masing point sebaiknya tak lebih dari 5 kata.
Penuhnya slide juga dapat membuat
malas untuk mendengarkan. Karena menganggap materi yang disampaikan akan
banyak.
3. Hindari menulis semua tulisan dengan
HURUF KAPITAL
Untuk judul slide, mungkin oke
menggunakan huruf besar semua. Namun ketika menjabarkan dalam poin-poin gunakan
huruf non-kapital. Sebab kalimat panjang yang semua menggunakan huruf capital terbukti
sulit dibaca.
4. Gunakan font dan font size yang benar
Sebaiknya GUNAKAN jenis huruf Sans Seriff
seperti Arial atau Verdana, dan BUKAN jenis huruf seriff seperti Times New
Roman. Sejumlah pakar presentasi menyebutkan, dalam medium digital seperti
layar computer, jenis huruf seperti Arial lebih mudah dibaca dibandingkan Times
New Roman. Selain itu kalau bisa gunakan font size berukuran minimal 24 – yang lebih
kecil sulit dibaca.
5. Konsistensi
Maksudnya, jika menggunakan huruf
Arial berukuran 28, maka sebaiknya digubnakan untuk semua halaman slide. Tak jarang
ditemukan perbedaan ukuran font size, hal ini akan memberi kesan berantakan dan
tidak professional.
6. Hindari memberikan desain gambar
kampungan dan ditata serampangan.
Untuk membuat slide presentasi yang
lebihg artistic, biasanya ditambahkan gambar (image). Cari gambar yang professional
look . Jangan sesekali mencomot dari clip art yang tersedia di PowerPoint,
karena ini akan menciptakan slide anda terlihat kampungan. Dan tak kalah
penting tata gambar dengan memperhatikan aspek estetika, dan jangan asal taruh
saja.
Itulah beberapa cara agar slide yang dibuat dapat cetar membahana badai,
dan dapat diperhatikan oleh semua audience yang ada.
sumber : tips- trik oleh Yodhia Antariksa (dengan segala perubahan)
Kamis, 13 Desember 2012
v Jenis
Koperasi (PP 60 tahun 1959)
a. Koperasi Desa
adalah koperasi yang menjalankan usahanya didesa – desa. Koperasi ini biasa
disebut dengan Koperasi Unit Desa (KUD).
Contohnya : Memberikan
pengarahan tentang peningkatan program produksi pertanian.
b. Koperasi Pertanian
adalah koperasi yang anggota – anggotanya terdiri dari petani, pemilik tanah,
penggarap, buruh tani dan orang – orang yang berkepentingan serta mata
pencariannya berhubungan dengan usaha pertanian yang bersangkutan.
Contohnya :
Mengusahakan pembelian bibit, pupuk, obat – obatan, alat – alat pertanian,
mengolah hasil pertanian dari tingkat bahan mentah menjasi barang jadi, memberi
kredit bagi yang memerlukan, mengusahakan pasar penjualan hasil – hasil
pertanian dan mendidik petani untuk berorganisasi untuk mengatasi kesulitan.
c. Koperasi Peternakan
adalah koperasi yang anggota – anggotanya terdiri dari pengusaha dan buruh
peternakan yang mata pencahariannya berhubungan dengan peternakan.
Contohnya : Penjualan
hasil – hasil peternakan, mengusahakan pembelian bahan – bahan / alat – alat
peternakan, menyediakan kredit bagi anggota, menyelenggarakan pendidikan /
penerangan tentang peternakan tepat guna.
d. Kopertasi Perikanan
adalah koperasi yang anggota – anggotanya terdiri dari pengusaha, pemilik alat
perikanan, buruh / nelayan yang berkepentingan serta mata pencariannya
berhubungan dengan usaha perikanan.
Contohnya :
Mengusahakan pembelian alat – alat perikanan, mengusahakan modernisasi teknik
dan perluasan pemeliharaan dan penangkapan ikan, menyediakan kredit ,
mengusahakan pengolahan dan pengawetan ikan.
e. Koperasi Kerajinan / Industri
adalah koperasi yang anggota – anggotanya terdiri dari pengusaha, pemilik alat
– alat produksi dan buruh yang berkepentingan serta mata pencarian langsung berhubungan
dengan kerajinan / industri yang bersangkutan.
Contohnya : Mengatur
pembelian bahan – bahan yang diperlukan, mengadakan pembelian alat – alat
produksi secara bersama, mengorganisir penjualan hasil – hasil kerajinan
anggota, menyediakan kredit untuk anggota.
f. Koperaasi Simpan Pinjam ( Koperasi
Kredit) adalah koperasi yang anggota – anggotanya / non
anggota mempunyai kepentingan langsung dibidang perkreditan.
Contohnya : Membantu
keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan dengan syarat bunga
ringan, mendidik para anggota supaya giat menyimpan secara teratur sehingga
membentuk modal sendiri, mendidik para anggota hidup berhemat, dengan
menyisikan sebagian pendapatannya, dan menambah pengetahuan tentang
perkoperasian.
g. Koperasi Konsumsi adalah
koperasi yang dalam kegiatan usahanya menyediakan kebutuhan akan barang –
barang sehari – hari atau bisa berbentuk barang – barang lainnya.
Contohnya : Sebagai
penyalur tunggal barang – barang kebutuhan masyarakat sehari – hari, harga
barang ditangan konsumen menjadi lebih murah, biaya penjualan maupun biaya
pembelian dapat ditekan.
Koperasi :
a) Koperasi Pemakaian ( Konsumsi),
merupakan koperasi yang dalam kegiatan usahanya menyediakan kebutuhan akan
barang – barang sehari – hari atau bisa berbentuk barang lainnya.
b) Koperasi Penghasil atau Koperasi
Produksi, koperasi yang menyelenggarakan perusahaan yang
mengahasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja dalam koperasi sebagai
pegawai / karyawan.
c) Koperasi Simpan Pinjam,
koperasi yang mempunyai kepentingan untuk menyimpan dana dan memberikan
pinjaman sejumlah uang untuk keperluan para anggotanya / non anggota. Koperasi
ini sering disebut dengan koperasi kredit.
v Ketentuan
Penjelasan Koperasi Sesuai Undang – Undang No. 12/67 tentang Pokok – pokok
Perkoperasian (pasal 17)
1. Penjenisan
Koperasi didasarkan pada kebutuhan dalam maasyarakat homogen karena kesamaan
aktifitas / kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota –
anggotanya.
2. Untuk
maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan Koperasi
Indonesia, ditiap daerah kerja hanya terdapat satu koperasi yang sejenis dan
setingkat.
v Bentuk
Koperasi (PP No. 60/1959)
a) Koperasi Primer,
dibentukm sekurang – kurangnya 20 (dua puluh) orang yang telah memenuhi syarat
– syarat keanggotaaan.
b) Koperai Pusat,
terdiri dari sekurang – kurangnya 5 (lima) koperasi primer yang berbadan hukum.
c) Koperasi Gabungan,
terdiri dari sekurang – kurangnya 3 (tiga) pusat koperasi yang berbadan hukum.
d) Koperasi Induk,
terdiri dari sekurang – kurangnya 3 (tiga) gabungasn koperasi yang berbadan hukum.
Dalam hal ini, bentuk koperasi
masih dikaitkan dengan pembagian wilayah administrasi.
v Bentuk
Koperasi yang Disesuaikan dengan wilayah Administrasi Pemerintah (Sesuai PP 60
Tahun 1959)
·
Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi desa
·
Di tiap Daerah Tingkat II ditumbuhkan
Pusat Koperasi
·
Di tiap Daerah Tingkat I ditumbuhkan
Gabungan Koperasi
·
Di Ibukota ditumbuhkan Induk Koperasi
v Koperasi
Primer Dan Koperasi Sekunder
·
Koperasi
Primer merupakan Koperasi yang beranggotakan orang seorang
dengan jumlah minimalnya 20 orang yang memiliki kepentingan yang sama.
·
Koperasi
Sekunder merupakan Koperasi yang dibentuk oleh sekurang –
kurangnya tiga koperasi yang berbadan hukum.
Langganan:
Postingan (Atom)